NAMA : MUHAMMAD RIYADNES
NIM : I1C114007
PURBAKALA INDONESIA
LUBANG JEPANG
Berwisata ke
Bukittinggi tidaklah lengkap apabila Anda belum berkunjung ke salah satu goa paling terkenal di
Sumatera, yakni
Goa Jepang atau Lubang Jepang.
Goa Jepang adalah saksi bisu sejarah penjajahan atau pendudukan Jepang
yang masih tersisa ampai sekarang di Indonesia. Goa ini digunakan
tentara Jepang sebagai tempat pertahanan tentara Jepang di Bukittinggi
sekitar tahun 1942-1945.
Geografis
Secara geografis keberadaan Goa Jepang atau Lubang Jepang ini terletak di
Bukit Sihanok Bukittinggi
yang berada dalam kawasan objek wisata Taman Panorama Bukittinggi,
Sumatera Barat. Taman Panorama dan Goa Jepang berada di Jl. Panorama
Bukittinggi,
Sumatera Barat, hanya beberapa meter dari Pical Sikai.
Objek Wisata
Akses memasuki Goa Jepang adalah melalu pintu masuk tamann Panorama.
Walaupun sebelumnya ada dua pintu masuk lainnya, yaitu arah jalan Ngarai
Sianok dan samping istana Bung Hatta. Namun kini kedua jalan masuk
tersebut telah ditutup. Goa buatan
ini
berukuran sekitar 1,5 kilometer, namun demi keamanan saat ini hanya
sepanjang 750 m saja yang diizinkan untuk dimasuki wisatawan. Tenang
saja, dengan ukuran tersebut, Anda sudah akan puas melihat-lihat seisi
goa dengan nuansa penjajahan masa lalu yang seolah dapat kita rasanya
secara nyata. Dengan rongga berbentuk setengah lingkaran dengan tinggi
berkisar dua meter itu, kecuali beberapa rongga, membuat para pengunjung
terpaksa membungkuk untuk melewatinya.
Meskipun istilah Goa memberikan kesan horor, namun Anda tetap akan
merasa aman saat melangkah memasuki goa ini. Karena kini diameter lorong
yang berukuran 3 hingga 4 m ini diterangi cahaya neon di tiap sisi.
Hanya saja, meski sudah di semen dan diberikan puving block pada
sebagian lantainya, bagian dinding tetap dipertahankan sebagaimana
awalnya yaitu bertekstur sekat yang dahulu dimaksudkan sebagai peredam
gema suara di dalam goa. Kesan penjajahan semakin kuat jika Anda
memperhatikan bekas guratan senjata yang menghiasi dindingnya.
Sebelum berhasil memijakkan kaki Anda di dalam goa, terlebih dulu
Anda akan dibawa menuruni 132 anak tangga. Perlu waspada ekstra di sini
sebab tangga tersebut cukup curam.
Perkiraan kedalaman goa ini dari permukaan tanah adalah 40 m dengan panjang dan
lebar
lorong sekitar 1470 m dan 2 m. Sebagaimana layaknya sebuah tempat
perlindungan, Anda akan menemukan ruangan-ruangan seperti ruang
penyimpanan amunisi, ruang sidang di posisi lebih dalam goa, ruang
tahanan, ruang dapur dengan lubang pengintaian pada bagian atas serta
sebuah lubang kecil tepat di bawahnya. Konon, sejarah mengungkap tempat
ini dahulunya menyimpan mayat para tahanan yang mati karena siksaan di
dalam penjara.
Bagian ujung liang goa mengarah di Sungai Sianok.
Suasana di sini cukup membuat Anda bergidik. Selanjutnya, Anda akan
bertemu dengan ruang penyergapan di lorong utama. Sepanjang lorong, Anda
dapat melihat empat lorong lain sebagai jalan keluar nantinya setelah
Anda puas menjelajahi Goa Jepang. Setibanya di ujung, Anda dihadapkan
pada lorong barak militer. Terakhir, Anda tak boleh luput melintasi
lorong ruang amunisi dan lorong dengan posisi menanjak sebagai jalan
keluar Anda.
Legenda Penduduk
Sejarah terbentuknya Goa Jepang ini tentu bukanlah sesuatu yang asing
lagi bagi kita karena tentunya dulu sewaktu sekolah kita pernah
mempelajari tentang sejarahnya. Keberadaan Goa Jepang ini memang sebagai
salah satu bukti dan saksi perjuangan para pahlawan kita dalam meraih
kemerdekaan dan mempertahankan Indonesia. Keberadaan Goa Jepang di
Bukittinggi juga bukanlah suatu kebetulan. Letaknya yang strategis di
tengah Pulau Sumatra, membuat Kota ini sempat menjadi Pusat Komando
Pertahanan Tentara Jepang di Sumatera (
Seiko Sikikan Kakka). Pasukan Jepang saat itu di bawah pimpinan Jenderal Watanabe.
Selain
untuk kubu pertahanan, Goa Jepang di Kota Bukittinggi ini juga
berfungsi untuk ruang dapur, ruang makan, tempat penyimpan amunisi,
barak, rumah sakit, ruang sidang, dengan total 27 ruangan kompleks
lengkap. Bahkan, denah pun tertera di dinding pintu masuk. Tahanan
penduduk Indonesia dipaksa dengan kejam mengerjakan penggalian Goa ini.
Bahkan, tidak sedikit yang gugur akibat siksaan kerja paksa dalam
pembuatan Goa Jepang ini.
Lokasi
Terletak di Bukit Sianok, Kota Bukit Tinggi, Sumatera Barat,
Indonesia.
Akses
Dari Padang perjalanan dapat ditempuh selama 2 jam ke Bukittinggi
menggunakan angkutan umum atau angkutan pribadi. Sesampai di
Bukittinggi, bagi yang menggunakan kendaraan umum dilanjutkan dengan
angkutan kota tujuan Lobang Jepang. Bagi yang menggunakan kendaraan
pribadi bisa langsung melanjutkan perjalanan ke Lubang Jepang.
Tiket Masuk
Harga tiket masuk ke Lubang Jepang bagi anak-anak sebesar Rp. 5000,- dan bagi orang dewasa sebesar Rp. 8000,-.
Akomodasi
Lubang Jepang terletak di tengah Kota Bukittinggi, wisatawan yang
ingin bermalam dapat menginap di penginapan atau hotel – hotel di
kawasan kota. Dikawasan tersebut, wisatawan akan dimanjakan oleh aneka
souvenir dan kuliner khas Padang. Salah satunya Nasi Kapau menjadi
pilihan menarik kuliner yang bisa didapat di Pasar Lereng
( samping Pasar Atas ) Bukittinggi.